SEAL Team 6 (ST6), begitulah sebutan pasukan khusus anti teror ini. Seperti dilansir Business Insider, Senin (2/5/2011), nama resmi pasukan ini dirahasiakan dari publik, secara teknis tak ada pasukan bernama SEAL Team 6.
Pembentukan ST 6 ini bermula dari kegagalan penyelamatan sandera AS di Iran tahun 1980. Misi penyelamatan tersebut gagal total dan kemudian digagas untuk membentuk pasukan elit antiteroris yang beroperasi dengan kerahasiaan tinggi. Konon, waktu itu, tim ini diberi label 6 untuk membuat bingung agen intelijen Uni Soviet tentang jumlah total anggota tim.
Tim ini sangat spesial, sehingga tak seorangpun bisa mendaftarkan diri. Untuk merekrut anggotanya, mereka mengambil dari anggota pasukan elit angkatan laut AS (Navy) SEAL. SEAL sendiri merupakan kependekan dari Sea, Air and Land, yang menunjukkan bahwa pasukan ini dapat beroperasi di darat, laut maupun udara. Maka dapat dikatakan, ST 6 adalah pasukan elit dalam pasukan elit.
Operasi dari pasukan ini hampir selalu dirahasiakan. Mereka berada di luar protokol militer, terlibat dalam operasi militer tingkat tinggi dan seringkali berada di atas hukum internasional. Catatan operasi dari pasukan ini jarang disimpan. Ini dilakukan agar otoritas AS dapat menyangkal keberadaan dan keterlibatan pasukan ini.
Daftar anggota ST6 pun tak tersedia, namun dipastikan CIA telah banyak merekrut anggota untuk tim operasi khusus ini. Maka tak mengherankan mereka dilibatkan dalam misi CIA.
ST 6 biasanya beroperasi untuk misi militer di daerah maritim, seperti menyelamatkan kapal, kilang minyak, atau wilayah darat yang dekat dengan daerah perairan seperti sungai. Anehnya, lokasi penyergapan Osama, jauh dari laut bahkan sungai.
Saat mantan pejabat Angkatan Laut SEAL ditanyakan mengenai keberadaan tim ini, ia menyangkalnya.
"Anda tahu, saya sungguh ingin membantu anda, tapi saya tak dapat mengatakan apapun soal Team 6. Tidak ada yang namanya Team 6," katanya.
ST 6 menyergap Osama, Senin (2/5/2011) dini hari waktu Pakistan di sebuah rumah di kota Abbottabad, Pakistan. Bangunan megah itu dikelilingi oleh tembok-tembok yang tingginya mencapai 12-18 kaki atau sekitar 3,5 meter hingga 5,4 meter. Bangunan itu juga memiliki dua gerbang keamanan. Meski demikian, pasukan ST 6 hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk melumpuhkan Osama. Mereka berhasil menembak Osama tepat di kepalanya meski dalang aksi teror itu telah menggunakan badan seorang perempuan sebagai tameng. Osama tewas bersama istri muda dan anaknya serta dua kurir beserta keluarganya.
mantap nih .. ditunggu liputan lengkapnya di majalah ..
BalasHapusbtw, indonesia juga punya ST12 ..