4.5.11

Gary Weddle Cukur Jenggot Setelah Osama Tewas

Gary Weddle, seorang guru dari Ephrata, Washington, Amerika Serikat, Senin 2 Mei 2011 kemarin mencukur habis berewoknya setelah mengetahui kabar kematian pemimpin jaringan Al-Qaidah Usamah Bin Ladin.

Acara cukur berewok itu merupakan pelaksanaan nazar yang ia ucapkan satu dekade lalu. Setelah serangan 11 September 2001, pria setengah abad ini bersumpah akan membiarkan berewoknya tumbuh lebat dan panjang hingga Bin Ladin, 54 tahun, tertangkap atau terbunuh.

Semula, guru ilmu pengetahuan ini mengira nazarnya itu hanya bertahan beberapa bulan. Tapi, kenyataannya molor hingga hampir satu dekade. Berewok itu pun tumbuh lebat dan jenggotnya mencapai dada.

Weddle mendapat kabar kematian Bin Ladin dari tetangganya saat sedang mengurusi tamannya. Ia semula tidak percaya. Namun, setelah mengecek kebenaran info itu melalui berita di televisi, ia bergegas menuju kamar mandi untuk mencukur habis berewoknya. “Saya menangis selama lima menit dan saya tidak cukup cepat untuk mencukur,” katanya.

Bin Ladin tewas dengan luka tembak di mata kirinya oleh pasukan khusus Angkatan Laut Amerika, SEAL, Ahad 1 Mei 2011 lalu di Kota Abbottabad, Pakistan. Insiden itu juga menewaskan sang istri, Amal al-Sadah, 27 tahun, dan putrnya, Khalid Bin Ladin, 22 tahun. Dua saudara kandung Bin Ladin juga tewas. Empat anak, termasuk putri Bin Ladin, Safia, dan dua wanita, cedera dalam peristiwa itu.

Istri Weddle, Donita, mengaku sangat senang suaminya telah melakukan nazarnya. “Ia kelihatan lebih muda sepuluh tahun,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar