24.1.11

Lima Teori Pembentukan Lambang 'UFO' di Sleman

Fenomena misterius berupa lambang Unidentified Flying Object (UFO) di Sleman, Yogyakarta, yang juga dikenal sebagai crop circle, hingga kini belum terpecahkan. Ada lima teori yang menjadi perdebatan para ahli terkait lambang misterius ini.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber di blogspot.com, Senin (24/1/2011), setidaknya ada lima teori terkait crop circle. Beberapa teori bisa diterima dengan logika sederhana, namun ada juga yang cukup rumit.

Teori pertama, buatan manusia. Seorang ilmuwan dari Inggris yang telah meneliti fenomena ini selama 17 tahun lamanya meyakini bahwa 80 persen crop circle merupakan buatan manusia. Namun demikian teori ini tak mampu menjawab alat bantu yang diperlukan dan tujuan pembuatannya.

Teori kedua, medan magnet. Seorang ahli asal Amerika Serikat, Jeffery Walson, telah meneliti lebih dari 130 fenomena ini. Ia memastikan 90 persen di sekitar lingkaran aneh tersebut terdapat transformator yang berhubungan dengan kabel tegangan tinggi. Setelah elektrik negatif dari air di sekitar sawah dan positif dari listrik bersentuhan dapat menghasilkan energi magnet listrik yang membentuk lingkaran aneh. Teori ini juga belum bisa menjawab terbentuknya citra flora dan fauna di dalam crop circle.

Teori ketiga, angin tornado. Ahli fisika dari Universitas Michigan, AS, Delon Smith, menuturkan bahwa angin tornado adalah sebab utama yang menyebabkan lingkaran aneh itu. Melalui risetnya dia mendapati bahwa sejumlah besar lingkaran aneh di ladang gandum yang muncul di sisi gunung, dimana tempat seperti ini adalah tempat yang mudah membentuk angin tornado. Tapi apakah angin tornado dapat membuat lingkaran yang simetris?

Teori keempat, buatan makhluk luar angkasa, atau alien. Sejak tahun 1990, fotografer di Amerika Serikat meyakini melihat cahaya aneh di ladang gandum. Cahaya itu terbang kesana-kemari membentuk lingkaran aneh.

Teori kelima, gaib. Sejumlah ahli percaya crop circle dibentuk oleh zat gaib sama dengan penerawangan soal keberadaan segitiga bermuda. Sejumlah paranormal juga menghubungkan crop circle ini sebagai pertanda bencana.

Sebelumnya diberitakan, warga Sleman, Yogyakarta, dihebohkan oleh tanda misterius di persawahan yang muncul usai angin kencang. Warga setempat meyakini tanda yang berbentuk lingkaran raksasa tersebut sebagai pendaratan pesawat 'UFO' dari planet lain.

Lambang tersebut berbentuk lingkaran berdiameter 70 meter. Di tengah lingkaran raksasa tersebut terdapat lambang misterius. Tanda tersebut dibentuk oleh hamparan padi yang rebah setelah angin kencang tersebut.

Pihak Kepolisian pun membenarkan munculnya lambang misterius 'UFO' tersebut. Polisi bahkan sudah mengabadikan peristiwa langka tersebut. (detik.com)

4.1.11

Fakta-fakta Tol Tengah di Kota-kota Besar di Luar Negeri



Perdebatan seputar rencana pembangunan tol tengah di Kota Surabaya semakin meruncing dan memanas.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan tentang opini yang bertentangan dengan fakta sebuah pembangunan tol di kota-kota luar negeri. Mungkin bisa menjadi rujukan Anda untuk mengambil sikap pro/kontra terhadap rencana tol tengah di Surabaya.

Mitos
Jalan bebas hambatan di tengah kota tidak pernah berhasil memberikan kontribusi positif terhadap sistim transportasi kawasan perkotaan.

Fakta
Kawasan metropolitan di Amerika; Los Angeles, Chicago, Houston, Seattle, Dallas, dll, memiliki jalan bebas hambatan di tengah kota sebagai tulang punggung sistem transportasi. Bahkan, kota-kota di Amerika yang dianggap memiliki sistem transportasi terbaik selalu memiliki jalan bebas hambatan di tengah kota.

Daftar kota di Amerika Serikat dengan sistem transportasi terbaik dan jalan bebas hambatan pada kota tersebut adalah;
1. Buffalo, New York -> Interstate 90, Interstate 190, Interstate 290, Kensington Expressway.
2. Salt Lake City, Utah -> 2100 S Freeway, Veterans Memorial Highway, People’s Highway.
3. Milwaukee, Wisconsin -> North-South Freeway, Lake Freeway, Zoo Freeway.
4. Oklahoma City, Oklahoma -> Interstate 35, Interstate 40, Centenial Expressway.
5. Pitssburgh, Pennsylvania -> Interstate 279, Interstate 579, Allegheny Valley Expressway.

Sumber daftar kota dengan sistem transportasi terbaik di USA:
http://www.forbes.com/2008/04/24/cities-commute-fuel-forbeslife-cx_mw_0424realestate2_slide_10.html


Mitos
Keberadaan Tol Tengah Kota akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang akan pada akhirnya pasti menurunkan kualitas hidup penduduk kota.

Fakta
Auckland (New Zealand) dan Sydney (Australia) memiliki jaringan jalan bebas hambatan yang terletak di tengah kawasan perkotaan. Dengan jumlah penduduk hanya sekitar 1,6 kali lebih banyak dari Kota Surabaya, Sydney bahkan memiliki 9 (sembilan) jalan bebas hambatan. Kedua kota tersebut terpilih dalam daftar 10 besar kota dengan kualitas hidup terbaik berdasarkan lalu-lintas, kualitas udara, dan keamanan.

Daftar 10 Kota dengan kualitas hidup terbaik :
http://www.worldculturepictorial.com/blog/content/10-best-cities-offering-quality-life-measured-traffic-congestion-air-quality-and-personal-sa
Jaringan jalan bebas hambatan di Sydney, Australia :
http://www.progsoc.uts.edu.au/~whophd/metroads/sydney.html

Mitos
Mass Rapid Transit (MRT) adalah solusi yang sangat ampuh untuk mengatasi permasalahan transportasi di kawasan perkotaan.

Fakta
Tokyo, Moskow, Shanghai, New York, dan London, memiliki sistem MRT yang mumpuni, akan tetapi tingkat permasalahan kemacetan di kota-kota tersebut cukup memprihatinkan, bahkan dikategorikan sebagai kota dengan permasalahan lalu-lintas terburuk di dunia. Daftar 20 Kota dengan jaringan lalu-lintas terburuk :
sumber: http://allworldcars.com/wordpress/?p=11866


Mitos
Berbagai kota di dunia membongkar jalan bebas hambatan karena dianggap sebagai sumber permasalahan transportasi. Seoul bahkan membongkar jalan tol di tengah kota untuk memperbaiki sistem transportasi.

Fakta
Jumlahnya tidak banyak (tidak sampai 10 kota), dan penyebab pembongkaran tidak selalu terkait dengan permasalahan transportasi. Daftar kota yang melaksanakan program pembongkaran jalan bebas hambatan dan penyebabnya adalah sebagai berikut;
1. Portland -> Harbor Drive Freeway dihapuskan pada tahun 1974 dan diganti menjadi ruang publik, sebagai gantinya dibangun jalan bebas hambatan yang lain untuk menampung arus kendaraan yang ada.
2. San Francisco -> Embarcadero Freeway dan Central Freeway rusak parah akibat gempa Loma Prieta pada tahun 1989, dan otoritas memutuskan untuk tidak membangun kembali kedua jalan bebas hambatan tersebut. San Francisco berdekatan dengan Patahan San Andreas dan Hayward, sehingga kota ini pada dasarnya memang rawan akan gempa.
3. Milwaukee -> Pada akhir era 90’an, Park East Freeway yang telah berusia 30 tahun memerlukan perbaikan dengan biaya sebesar 100 juta dollar. Karena volume kendaraan yang sangat rendah dan biaya untuk meruntuhkan jalan bebas hambatan tersebut besarnya hanya 25 juta dollar, pemerintah memutuskan untuk menghapuskan Park East Freeway.
4. New York -> Pada tahun 1973, West Side Highway mengalami kerusakan parah. Dengan dana yang dibutuhkan mencapai 88 juta dollar, pemerintah memutuskan untuk membongkar total jalan bebas hambatan tersebut dan membangun jalan bebas hambatan baru dengan nama yang sama.
5. Seoul -> Jalan bebas hambatan di atas Sungai Cheonggyecheon sepanjang 5,8 km, yang merupakan bagian kecil dari jalan bebas hambatan di Kota Seoul (kurang sesuai untuk dikategorikan sebagai Tol Tengah Kota), pada tahun 2003 dibongkar sebagai bagian dari program peremajaan kota yang ditempuh oleh pemerintah Kota Seoul. Total biaya yang dibutuhkan untuk program ini adalah sebesar 281 juta dollar. Beberapa organisasi lingkungan Korea mengkritisi program ini karena terlalu mahal, kurang memperhatikan keaslian historis kawasan, bersifat simbolis, dan sebenarnya tidak berkontribusi banyak terhadap peningkatan kualitas lingkungan kota. (surabaya.detik.com)