30.3.11

Mengenal Permainan Olahraga Skimboard di Kota Sampang Madura

Ingin bermain surfing tapi jauh dari pantai?? Atau pantai di kota terdekat minim ombak?? Mungkin skimboarding solusinya. Yah, skimboard, sebuah permainan papan luncur yang cukup dimainkan di bibir pantai tanpa perlu ombak besar. Atau bisa juga dimainkan di genangan air. Bahkan di halaman rumah!!

Di Kota Sampang, Madura, mulai terbentuk komunitas baru, yakni Komunitas Pemain Skimboard. Tidak hanya baru, tapi komunitas itu juga tergolong unik dan menarik. Uniknya, permainan itu hanya menggunakan papan seluncur. Dan menariknya, permainan tersebut hanya bermodalkan keberanian.

Sisi lain, permainan tersebut termasuk yang pertama di Sampang. Tidak hanya di Kota Bahari, justru, informasinya permainan itu termasuk permainan pertama di negeri seribu pulau, Indonesia. Karena di luar negeri, yang memiliki permainan yang mengandalkan pantai dengan kedalaman air laut hanya se mata kaki tersebut hanya di Filipina.

Menemui para pemuda pecinta skimbord tersebut tidak terlalu sulit. Sebab mereka selalu beraktivitas di pantai wisata Camplong.

Sesuai dengan namanya, Skimboard memiliki arti papan seluncur. Sehingga untuk memainkan permainaan menarik itu tidak membutuhkan banyak biaya. Caranya, hanya dengan modal papan seluncur. Dengan modal itu, siapapun sudah bisa mencoba untuk bermain Skimboard tersebut.

“Modalnya cukup memiliki keberanian,” ujar Moh. Imron Sjaifuddin, perintis permainan ini. Kini, komonitas yang didirikan oleh Imblo –sapaan Moh. Imron Sjaifuddin–sudah memiliki lebih dari 20 kader yang mahir bermain Skimboard. Dari para pemain tersebut, kemampuannya bertingkat - tingkat.

Skimboard memiliki 5 tingkat trik permainan. Pertama trik Three Sixty atau papan berputar 360 derajat. Trik kedua adalah tumpuan kaki dengan tangan jadi satu atau dikenal dengan Fire Hydrant. Yang ketiga memutar papan ala skateboard atau akrab disebut Shove It. Sementara trik keempat adalah Ollie.Trik dengan meloncat dan papan terbang sekaligus dengan si pemain. Yang terakhir adalah Head Standing, trik dengan kepala pemain sebagai tumpuan.

Lumrah bagi orang awam untuk lebih mengenal surfing daripada skimboard ini. Selain karena surfing lebih akrab di telinga kita, skimboard juga tergolong permainan baru, khususnya di Indonesia. Apalagi permainan ini hanya berkembang massif di pantai-pantai yang bukan merupakan tujuan wisata, seperti Madura ini. Nah, Imblo ini bisa dikatakan sebagai salah seorang godfather komunitas skimboard di Indonesia, khususnya di pantai Camplong Sampang ini. Perintis ini telah banyak merangkul anak muda Sampang untuk menemukan dunianya di skimboard. Mencoba untuk membuat sejarah skimboard di pulau garam dengan terus bergulat dengan papan luncurnya. Harapannya skimboard bisa sejajar dengan surfing dan dapat digelar kejuaraan skimboard nasional kelak. Semoga.









source: disini

26.3.11

Adu Angsa Yang Hanya Ada Di Rusia

Permainan adu binatang ada di mana-mana. Kalau di Indonesia dikenal adu ayam atau adu domba, maka di Rusia ada adu angsa.

Setiap tahun, rakyat Suzdal, sebuah kota kecil di sebelah timur laut Moskow, Rusia, berkumpul di Museum Arsitektur Kayu untuk menonton adu angsa tradisional.

Penduduk setempat langsung mengelilingi lingkaran yang juga berfungsi sebagai ring pertandingan, menyaksikan angsa-angsa yang akan diadu.

Tampaknya, musim dingin yang semakin dingin semakin membuat unggas besar itu lebih agresif. Tahun ini suhu berada jauh di bawah nol, sehingga angsa itu mulai bertempur dengan seketika begitu dilepaskan.

Dari dua kelompok angsa yang dilepaskan ke dalam ring, tetapi hanya dua ekor yang ambil bagian dalam konfrontasi saat ini. Sementara seluruh penonton bersorak-sorai.

Tapi ini bukan pertarungan yang penuh darah. Tidak seperti adu ayam jantan yang berdarah-darah, adu angsa jauh lebih lembut. Paling-paling hanya beberapa bulu lawan yang tercerabut akibat gigitan paruh angsa.

24.3.11

Film Pendek Independen Indonesia Jadi Juara (video)


Film pendek independen Indonesia bertajuk "Save Water" yang dibuat oleh Muhammad "Wawan" Zulqamar menjuarai hadiah utama ("Grand Prize") dalam kompetisi video "MyView H2O" yang digelar Bank Pembangungan Asia (ADB).

"`Save Water` menang tidak hanya karena diarahkan dan digambarkan dengan baik, tapi karena mengandung pesan yang kuat yang disampaikan secara sederhana, padat, dan dengan jenaka serta berdampak kuat," kata Direktur Utama Departemen Hubungan Eksternal ADB, Ann Quon, dalam rilis ADB yang diterima di Jakarta, Rabu (23/3/2011).

Dalam "Save Water" digambarkan bahwa hanya dalam jangka waktu lebih dari satu menit, dan tanpa berkata-kata, bagaimana aktivitas mandi dan melestarikan air dapat berjalan beriringan.

Film itu menggambarkan bagaimana hanya dengan satu gayung air dapat membuat seseorang bisa melakukan aktivitas mandi dengan menyenangkan dan bersih.

ADB menggelar kompetisi tersebut pada tahun 2011 ini untuk mempromosikan sebab-akibat dan solusi terhadap krisis kekurangan air di Asia.

Para pemenang telah diumumkan pada Hari Air Sedunia, sebuah perayaan global yang dirancang untuk memperingati pentingnya mengelola dengan baik dan benar sumber-sumber air di bumi.

Sedangkan komposisi dewan juri terdiri atas antara lain sutradara Jepang Momoko Ando yang pernah menjuarai kompetisi film internasional, sutradara Indonesia Joko Anwar yang kerap disebut sebagai salah satu sutradara muda terbaik Asia, dan pembuat film dokumenter AS Christopher Beaver yang juga kurator laman dokumenter docspopuli.com.

Dewan juri lainnya adalah Khavn dela Cruz yang diberi julukan "Bapak Pembuat Film Digital Filipina", pembuat film dokumenter China Du Haibin dan pembuat film dokumenter Pakistan Samar Minallah, serta Penasehat Senior Presiden ADB, Arjun Thapan.

Pada kategori di bawah-21 tahun, pemenangnya adalah Emmanuel "Joe" Ortigas yang berusia 18 tahun dari Filipina dengan film bertajuk "Time to Refill", yang memaparkan bahayanya bila dunia kekurangan air.

Sementara pada kategori di atas-21 tahun, pemenangnya adalah Nash Anggahan dari Filipina dengan film "My Riverside Home" yang menuturkan kisah yang menggugah mengenai kehidupan seorang wanita di rumahnya yang terletak di pinggir sungai.


23.3.11

Ini Dia " Lagu Terburuk Sepanjang Masa"

Benar- benar konyol. Rebecca Black, seorang murid sekolah di California justru menjadi sensasi di dunia maya usai mengunggah lagunya di YouTube.

Saking buruknya, jutaan orang "memaksakan diri" mendengarkan lagu berjudul Friday ini hanya untuk mencelanya.

Kendati demikian, lagu yang menunjukkan gadis berusia 13 tahun ini berputar-putar dengan tidak nyaman ini telah membukukan sedikitnya 16 juta hits di situs YouTube.

Rebecca bahkan mengalahkan gempa dan tsunami Jepang sebagai trending topics di mikroblog Twitter. "Saya sangat tersanjung. Begitu banyak orang-orang berbakat yang ternyata mengetahui lagu saya," kata Rebecca di akun Twitter-nya.

"Kemarin Kamis, sekarang Jumat, besok Sabtu, dan Minggu datang setelahnya," demikian satu baris lirik dalam lagu tersebut.

Saking hambarnya lirik lagu ini, majalah Time memberi label Friday sebagai "level baru bagi definisi buruk" sementara Yahoo mengatakan lagu Rebecca merupakan lagu terburuk sepanjang masa.

Kritik terhadap lagu ini memang tidak aneh. Pasalnya Rebecca sendiri bukanlah gadis dengan bakat musik luar biasa.

Friday ditulis bagi Rebeeca oleh Ark Music Factory, sebuah firma yang menawarkan para orangtua kaya kesempatan untuk membuat anak mereka menjadi bintang pop dengan biaya 1.200 pound. "Secara tidak sengaja, lagu ini justru membenarkan buruknya kualitas musik pop dunia saat ini," kata penulis majalah Rolling Stone, Matthew Perpetua.