
Ini mungkin tulisan  paling spektakuler yang pernah saya baca tentang Indonesia.
Anda akan paham, kenapa visi "Imperium III" bisa terjadi, dan bagaimana Indonesia, bisa jadi bangsa terunggul di dunia. Anda mungkin belum tahu, bahwa banyak anak-anak Indonesia, termasuk dari Papua yang memiliki kecerdasan super-genius setara Einstein dengan IQ rata-rata diatas 150. Dan bahwa banyak putra-putra terbaik Indonesia berada di pusat-pusat sains dan teknologi terunggul di dunia. Ini bukan impian, ini kenyataan yang akan terjadi. Selamat menikmati.
Anda akan paham, kenapa visi "Imperium III" bisa terjadi, dan bagaimana Indonesia, bisa jadi bangsa terunggul di dunia. Anda mungkin belum tahu, bahwa banyak anak-anak Indonesia, termasuk dari Papua yang memiliki kecerdasan super-genius setara Einstein dengan IQ rata-rata diatas 150. Dan bahwa banyak putra-putra terbaik Indonesia berada di pusat-pusat sains dan teknologi terunggul di dunia. Ini bukan impian, ini kenyataan yang akan terjadi. Selamat menikmati.
Oleh : Ishadi, SK*
Jumat pagi  tanggal 18 Juli lalu saya berkesempatan breakfast meeting dengan Prof. Yohanes Surya Ph.D., yang memperkenalkan  program Tim Olympiade Fisika Indonesia (TOFI), sebuah usaha untuk menetaskan  juara fisika, di panggung dunia. Usahanya didorong obsesi untuk suatu ketika  tampil seorang pemenang Nobel Fisika dari Indonesia.
Bukan hanya mimpi, karena seorang mahasiswa jurusan Fisika ITB, Anike Nelce Bowaire (dari Papua ; red), memperoleh penghargaan First to Nobel Prize in Physic 2005 dalam Kejuraan Fisika Dunia di Amerika. Anike sekarang belajar di MIT – Massachusetts Institute Of Technology di A.S., Universitas yang melahirkan paling banyak pemenang Nobel dunia. Anike adalah anak didik Prof. Dr. Yohanes yang mengikuti Program Olympiade Fisika Nasional sebuah program pelatihan khusus untuk anak-anak berbakat di Indonesia.
Bukan hanya mimpi, karena seorang mahasiswa jurusan Fisika ITB, Anike Nelce Bowaire (dari Papua ; red), memperoleh penghargaan First to Nobel Prize in Physic 2005 dalam Kejuraan Fisika Dunia di Amerika. Anike sekarang belajar di MIT – Massachusetts Institute Of Technology di A.S., Universitas yang melahirkan paling banyak pemenang Nobel dunia. Anike adalah anak didik Prof. Dr. Yohanes yang mengikuti Program Olympiade Fisika Nasional sebuah program pelatihan khusus untuk anak-anak berbakat di Indonesia.
Menurut dia,  Indonesia memerlukan paling tidak 10,000 orang yang memiliki keahlian “advance  In science and technology” sebagai persyaratan dasar sebuah bangsa untuk  mengembangkan diri sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Sekarang ini baru  sekitar 100 orang yang tercatat memiliki keahlian dibidang itu, padahal  berdasarkan uji statistik rata rata terdapat seorang genius diantara setiap  10.000 orang di dunia. Karena Indonesia berpenduduk  230 juta secara teoritis paling tidak seharusnya terdapat 230,000 orang  jenius di Indonesia! Sebuah potensi besar untuk menemukan para  ahli di bidang “Advance Science and Technology”.
Kejeniusan seseorang diukur tingkat IQ-nya yang minimal 140, dan tidak mempunyai korelasi dengan standard gizi yang dikonsumsi sehari-hari. Jenius adalah sebuah bakat alam yang ada sejak dilahirkan. Masalahnya adalah sebagian terbesar anak-anak jenius ini tidak diolah, dilatih dan dididik secara proper. Jenius hanyalah potensi dasar.
Kejeniusan seseorang diukur tingkat IQ-nya yang minimal 140, dan tidak mempunyai korelasi dengan standard gizi yang dikonsumsi sehari-hari. Jenius adalah sebuah bakat alam yang ada sejak dilahirkan. Masalahnya adalah sebagian terbesar anak-anak jenius ini tidak diolah, dilatih dan dididik secara proper. Jenius hanyalah potensi dasar.
Sebagai contoh,  bulan September 2004, Andrey Awoitau, murid SMP  kelas 1 di Papua ditemukan mempunyai bakat jenius. Oleh Prof. Yohanes,  kemudian mebawanya ke Jakarta. Setelah dilatih secara khusus selama 8 bulan,  Andrey diikutkan pada kompetisi Olympiade Matematika Indonesia dan memperoleh  Medali Perak. Delapan bulan berikutnya lewat berbagai pelatihan lanjutan, Andrey  memperoleh Medali Emas dengan mengalahkan Ivan Christanto – Juara Dunia  Olympiade Matematika.
Bulan Agustus  2005, Prof. Yohanes melakukan penelitian acak diantara 27 SMU Negeri dan 17 SMU  Swasta di Jakarta. Hasilnya dari 1,500 siswa yang  diteliti, 300 siswa mempunyai IQ 140, dari jumlah itu 44 siswa memiliki IQ 150 –  melewati tingkat jenius. Ahli fisika dunia Albert Einstein penemu teori  relativitas memiliki IQ 150. Sedangkan Prof. Dr. Wiryono Karyo, Sekjen Departmen  Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai IQ 170.
Bulan November 2005, Prof. Yohanes lewat penelitian lain terhadap 400 siswa SMA kelas 1 Kabupaten Toba, Samosir, menemukan 6 orang dengan IQ 150 – super jenius. Sejak program TOFI (Tim Olympiade Fisika Indonesia) diluncurkan tahun 1993, pelajar binaannya sudah merebut 54 medali emas, 33 medali perak dan 42 medali perunggu di berbagai kompetisi Matematika/Fisika Internasional.
Bulan November 2005, Prof. Yohanes lewat penelitian lain terhadap 400 siswa SMA kelas 1 Kabupaten Toba, Samosir, menemukan 6 orang dengan IQ 150 – super jenius. Sejak program TOFI (Tim Olympiade Fisika Indonesia) diluncurkan tahun 1993, pelajar binaannya sudah merebut 54 medali emas, 33 medali perak dan 42 medali perunggu di berbagai kompetisi Matematika/Fisika Internasional.
Jumlah ini  bertambah ketika 3 minggu lalu TOFI memperoleh 2 medali Emas, 2 medali Perak dan  1 medali Perunggu pada International Physics Olympiad ke-39 di Hanoi, Vietnam.  Sebelumnya Kelvin Anggara (SMU Sutomo, Medan) untuk pertama kalinya dalam  sejarah memperoleh medali emas di Olympiade Kimia  Internasional di Budapest (12-21 Januari 2008).
Yang paling terkenal, Yonatan Mailoa, siswa kelas 3 SMA Penabur BPK (IQ 153) yang pada bulan Juni 2006, merebut Medali Emas Fisika Dunia, setelah memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 356 peserta dari 85 Negara. Mailoa sekarang melanjutkan kuliah di MIT – Massachusets Institute Of Technology, A.S. Bulan Juli 2007, Muhammad Firmansyah Kasim, murid kelas 1 SMU Negri Makasar (IQ 152) memperoleh dua medali emas: masing-masing untuk kejuaraan Olympiade Asia di China diikuti oleh 80 Negara dan Olympiade Dunia di Iran yang diikuti oleh 90 Negara.
Yang paling terkenal, Yonatan Mailoa, siswa kelas 3 SMA Penabur BPK (IQ 153) yang pada bulan Juni 2006, merebut Medali Emas Fisika Dunia, setelah memenangkan kompetisi yang diikuti oleh 356 peserta dari 85 Negara. Mailoa sekarang melanjutkan kuliah di MIT – Massachusets Institute Of Technology, A.S. Bulan Juli 2007, Muhammad Firmansyah Kasim, murid kelas 1 SMU Negri Makasar (IQ 152) memperoleh dua medali emas: masing-masing untuk kejuaraan Olympiade Asia di China diikuti oleh 80 Negara dan Olympiade Dunia di Iran yang diikuti oleh 90 Negara.
Prof. Nelson Tansu Ph.D, memperoleh gelar Professor  Fisika pada umur 25 tahun dari Pennsylvania State University, hanya  sepuluh tahun setelah lulus SMU Dr. Sutomo 1 Medan, Nelson menjadi Profesor  termuda dalam sejarah perguruan tinggi di Amerika Serikat. Sementara itu Reza Pradipta berumur 23 tahun saat ini sedang kuliah  untuk memperoleh gelar Doktor Teknologi Nuklir di MIT – salah satu  perguruan Tinggi terbaik didunia.
Kita masih ingat sebuah Majalah Politik Terkemuka A.S. ”Foreign Policy”, (yang merupakan salah satu majalah jaringan Group ”Washington Post”,) – edisi Mei 2008, menempatkan Dr. Anis Baswedan yang sekarang Rektor Universitas Paramadina – sebagai salah satu dari 100 ”World public intelectuals”, sejajar dengan Al Gore, Noam Chomsky, Francis Fukuyama, Umberto Eco, Lee Kuan Yew, sejarawan India – Ramachandra Guha dan Penulis Fareed Zakaria.
Kita masih ingat sebuah Majalah Politik Terkemuka A.S. ”Foreign Policy”, (yang merupakan salah satu majalah jaringan Group ”Washington Post”,) – edisi Mei 2008, menempatkan Dr. Anis Baswedan yang sekarang Rektor Universitas Paramadina – sebagai salah satu dari 100 ”World public intelectuals”, sejajar dengan Al Gore, Noam Chomsky, Francis Fukuyama, Umberto Eco, Lee Kuan Yew, sejarawan India – Ramachandra Guha dan Penulis Fareed Zakaria.
Bulan April 2004,  pada kejuaraan Fisika antar tujuh universitas paling prestigius didunia –  Harvard University; University of California – Berkeley California; Princeton  University; California Institute of Technology; Stanford University; Bremen  University dan MIT- Massachusetts Institute of Technology keluar sebagai juara  setelah mengumpulkan penghargaan terbanyak. MIT  mengirim 7 orang mahasiswa, 3 diantaranya mahasiswa Indonesia yang sedang  belajar perguruan tinggi tersebut.
Untuk  merealisasikan mimpinya Prof. Yohanes berencana mendirikan paling tidak 10 kelas  super di Indonesia. Masing-masing kelas terdiri dari 20 orang yang dipilih  diantara siswa yang mempunyai IQ diatas 140 dan ditempelkan di SMU unggulan di  Indonesia. Sekarang ini ada satu kelas yang sudah ditempelkan ke SMU 3 Jakarta.  Kalau program ini berjalan baik dipastikan dalam dua tahun, akan lebih banyak  siswa Indonesia yang menjadi juara Olimpiade Asia maupun Dunia.
Tanggal 3 sampai  10 Agustus 2008 di Bali, Indonesia menjadi tuan rumah ”Asian Science Camp”,  ajang pelatihan siswa unggul seluruh Asia. Mereka dilatih oleh enam pemenang hadiah Nobel  diantaranya: Professor Masatoshi Koshiba (2002) Nobel Fisika Jepang, Professor  Yuan Tseh Lee (1986) Nobel Kimia Taiwan, Professor Douglas Osherroff (1996)  Nobel Fisika USA, Professor Richard Robers Erns (1991) Nobel Kimia Switzerland.  Indonesia mengikut sertakan 350 peserta.
Beberapa mantan juara Olyimpiade Fisika yang telah menjadi peneliti di luar negri menjadi pembicara diantaranya Prof. Nelson Tansu, Profesor termuda di A.S., Prof Johny Setiawan yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy – satu-satunya astronomy non-Jerman di Institute itu –yang menemukan delapan planet di tata surya lain, tiga diantaranya planet HD 47536c; HD 110014b dan HD 110014c, akan dipublikasikan tahun depan dalam jurnal astronomi, dan Dr. Rizal Fajar satu dari 8 scientist yang merancang dan menerbangkan ”probe” – laboratorium penelitian angkasa luar A.S., yang berhasil mendarat di Planet Mars.
Beberapa mantan juara Olyimpiade Fisika yang telah menjadi peneliti di luar negri menjadi pembicara diantaranya Prof. Nelson Tansu, Profesor termuda di A.S., Prof Johny Setiawan yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy – satu-satunya astronomy non-Jerman di Institute itu –yang menemukan delapan planet di tata surya lain, tiga diantaranya planet HD 47536c; HD 110014b dan HD 110014c, akan dipublikasikan tahun depan dalam jurnal astronomi, dan Dr. Rizal Fajar satu dari 8 scientist yang merancang dan menerbangkan ”probe” – laboratorium penelitian angkasa luar A.S., yang berhasil mendarat di Planet Mars.
Indonesia  nyatanya tidak hanya kaya sumber daya alam (SDA), namun juga sumber daya manusia  (SDM). Mantan Presiden Habibie adalah seorang jenius yang lulus dari Perguruan  Tinggi Rheinisch – Westfalische Technice Hohscule, Achen, Jerman dengan  nilai Summa Cumlaude dibidang ”teknologi pesawat terbang” – Habiebie menjadi  doktor pertama di dunia yang memperoleh Summa Cum-laude di bidang  itu.
Prof. Habibie selama bermukim di Jerman menjadi warga negara kehormatan negara itu dan menjadi salah satu Vice President Pabrik Pesawat Terbang MBB – Messerschmitt Bolkow Blohm. Dialah yang menemukan rumus keretakan pesawat terbang. Penemuan itu sangat membantu upaya mendisain pesawat penumpang raksasa yang dibuat di pabrik Boeing maupun Air Bus. Rumus nya dipakai untuk mendisain pesawat Jumbo Boeing 747 dan Boeing 777 serta Air Bus A380.
Prof. Habibie selama bermukim di Jerman menjadi warga negara kehormatan negara itu dan menjadi salah satu Vice President Pabrik Pesawat Terbang MBB – Messerschmitt Bolkow Blohm. Dialah yang menemukan rumus keretakan pesawat terbang. Penemuan itu sangat membantu upaya mendisain pesawat penumpang raksasa yang dibuat di pabrik Boeing maupun Air Bus. Rumus nya dipakai untuk mendisain pesawat Jumbo Boeing 747 dan Boeing 777 serta Air Bus A380.
Temuannya menyebabkan Habibie dikenal sebagai  ”Mr. Crakers”. Habibie tahun 1976 merintis pendirian industri penerbangan IPTN  (Industri Pesawat Terbang Nurtanio) di Bandung. Banyak orang muda Indonesia  pintar yang didorong keperluan memperoleh fasilitas labaratorium dan lingkungan  budaya peneliti yang advance terpaksa sementara bermukim di luar  negri.
Ketika IPTN berhenti mendisain dan memproduksi pesawat, ratusan pegawai ahli yang sebelumnya belajar di berbagai universitas ternama dunia hengkang ke berbagai negara dan menjadi tenaga inti diperusahaan yang ditempati. Di Malaysia terdapat 200 karyawan ex IPTN yang menjadi tenaga inti dari Pabrik Komponen Pesawat di negara itu. Pabrik itu menjadi supplier untuk Air Bus A320, sebagian bahkan di “forward” ke PT Dirgantara Bandung karena mereka sendiri sudah “over-load”!
Ketika IPTN berhenti mendisain dan memproduksi pesawat, ratusan pegawai ahli yang sebelumnya belajar di berbagai universitas ternama dunia hengkang ke berbagai negara dan menjadi tenaga inti diperusahaan yang ditempati. Di Malaysia terdapat 200 karyawan ex IPTN yang menjadi tenaga inti dari Pabrik Komponen Pesawat di negara itu. Pabrik itu menjadi supplier untuk Air Bus A320, sebagian bahkan di “forward” ke PT Dirgantara Bandung karena mereka sendiri sudah “over-load”!
Di pabrik  pesawat Embraer Brazil ada 100 tenaga Teknik Penerbangan Indonesia 5 diantaranya  sudah menjadi tenaga tetap. Di pabrik Lalu, de Havilland, Kanada terdapat 10  orang Teknisi Penerbangan, sementara di Pabrik  Boeing A.S. terdapat 20 orang tenaga teknik Indonesia, termasuk Profesor  Sulaiman Kamil Mantan Direktur Teknologi IPTN. Di Pabrik Pesawat terbang CASA  Spanyol tempat sebagian tenaga IPTN sebelumnya belajar dan dilatih terdapat  seorang Trainer Indonesia Ir. Math. Risdaya Fadil.
Pesawat terbesar didunia Air Bus A380, yang tahun lalu melakukan penerbangan perdana – didisain oleh ratusan tenaga ahli dari berbagai negara. Tenaga ahli Indonesia merupakan kelompok terbanyak yang berasal dari luar Eropah!
Pesawat terbesar didunia Air Bus A380, yang tahun lalu melakukan penerbangan perdana – didisain oleh ratusan tenaga ahli dari berbagai negara. Tenaga ahli Indonesia merupakan kelompok terbanyak yang berasal dari luar Eropah!
Tidak  hanya di Industri Pesawat terbang, di Silicon  Valley pusat ITC termasuk pabrik Microsoft terdapat 100 ahli IT Indonesia yang  bekerja disana. Ahli Indonesia banyak juga  yang bekerja di NASA – National Space and Auronatica di Florida A.S.  Kalau saja kelak iklim riset science sudah lebih kondusif dipastikan ratusan  tenaga ahli Indonesia akan pulang kampung dan bekerja disini. Karena pengalaman  empiris membuktikan orang Indonesia yang merantau tidak betah berlama lama  diluar negri. Bangsa Indonesia bukan bagian dari bangsa yang suka ber migrasi  kenegara lain.
Selain kaya  Sumber Daya Alam Indonesia juga kaya dengan SDM – Sumber Daya Manusia Unggul –  terdiri dari orang orang muda yang cerdas, hebat dan berbakat. Mereka yang akan  membawa Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke lima di  dunia setelah Cina, India, Uni Eropah dan A.S. menurut ”Visi Indonesia 2030.  Hidup Pemuda Indonesia.   
Sragen, 28 Oktober 2008.*
hebat2 gak nyangka kalo indonesia juga punya anaak2 muda berbakat serta jenius2...
BalasHapusindonesia butuh akhlak mulia...
BalasHapusnggak butuh jenius..
BalasHapusjenius 1% + 99% kerja keras dan akhlak mulia...
ga ada lagi yang bisa dibanggakan dari republik ini...
bagaimana dengan IQ yg di bawah 140 ato IQ rata2 antara 80-100???
BalasHapusapakah pembinaan anak2 IQ rata2 n di bwah 140 di tiadakan???
ini terjadi diskriminasi terhadap anak2 lainnya yg IQ dbwh 140 n antara 80-100!!!
apakah bisa 230ribu penduduk berjuang memajukan indonesia yang penduduknya 230juta???
setubuh gan...
BalasHapusindonesia emang penuh org jenius gan...
tp bny bgt gan yg males2....
contohnya di kampus ane Institut Teknologi
Ibu kota Jawa Barat...
banyak bnt temen ane yg pintar2 bahkan luar biasa waktu sma...
tp di kampus krn mereka pada males jd prestasinya pada jeblok gan...
termasuk ane...hahaha
Sayang sekali ya gan kalo SDM yang hebat2 harus 'ngumpet' di luar negeri, gara2 di kampung halaman tidak kondusif..
BalasHapusKeunggulan manusia Indonesia sebenarnya telah terbukti sepanjang sejarah
BalasHapusManusia Indonesia sebenarnya lebih unggul dibanding bangsa-bangsa lainnya di dunia
http://blognyajose.blogspot.com
makanya jgn minder jadi orang indonesia... Pengakuan Orang Singapura Membuat Saya Terharu dan Makin Bangga Dengan Indonesia
BalasHapusJadwal Allah di Akhir Jaman Paling Menentukan JUga Akan Berawal dari Indonesia.. liat ini
BalasHapushmmm.. gt ya
BalasHapusKOleksi Foto Syur dan Video Mesum Hot Artis Indonesia
fotovideoartis.blogspot.com
tapi mental pejabatnya sampah
BalasHapushttp://artis-sinetron-indo.blogspot.com
wew...
BalasHapusRahasia Menambah Tinggi Tubuh Secara Alamiah!
http://tinggi-sehat.blogspot.com
hebatttt
BalasHapusDownload Gratis Buku Pilihan
http://buku2gratis.blogspot.com
jayalah nusantara raya
BalasHapushttp://misteri-us.blogspot.com
memang harus bangga dengan Indonesia
BalasHapusIndonesia memang kaya raya tapi dimana letak salahnya... ?
BalasHapus